Sunday, February 15, 2009

Kereta Excecutive

Naik kereta excecutive saya punya pengalaman unik juga. suatu waktu lebaran saya ingat waktu itu, kami berempat waktu itu anak saya baru dua, naik kereta taksaka jurusan Jogja. karena anak saya masih kecil, walaupun sudah berumur 3 tahun lebih dikit (anak pertama kami, kami hanya beli 2 tiket. Ternyata sampai diatas


Anak saya yang pertama tersebut dihitung harus beli karcis sendiri. Setelah sedikit tanya-tanya dan sedikit menawar akhirnya keluar juga uang dari kantong walupun tidak seharga kalau beli di loket.
Dari pengalaman saya ini ternyata kereta yang notabene excecutive dan kelas paling tinggi di negeri ini ternyata budaya KKN masih ada. dan tentu saja peristiwa sederhana ini menggambarkan keadaan di pemerintahan baik daerah maupun pusat pasti masih ada "budaya" jelek tersebut.
Dan yang salah juga bukan hanya dari pemerintah atau pejabat saja. dari rakyatnya sendiri memag sukan dengan "budaya kita" tersebut. Maka marilah kita berpikir secara cerdas bahwa rakyat dan mahasiswa atau LSM-LSM lain jangan hanya demo sana sini menyalahkan pemerintah, tapi bertanyalah pada diri sendiri SUDAHKAH "budaya KKN" TINGGALKAN dari diri kita sendiri?

No comments:

Post a Comment